ANALISIS JURNAL :
Nama :
Rizqiya Firdausy Aesqy
NPM :
16210205
Kelas :
3EA10
Mata Kuliah :
Metode Riset
Tema :
Kelayakan investasi perusahaan jasa
Judul :
Analisis kelayakan investasi pada usaha “SALON DION”
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sebagaimana kita ketahui
bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat
mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. Oleh karena itu, produsen dalam
kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus membutuhkan konsumen mengenai
produk atau jasa yang dihasilkannya. Salah satu cara yang digunakan produsen
dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan hasil produk yaitu melalui
kegiatan promosi.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa promosi adalah
salah satu faktor yang diperlukan bagi keberhasilan dan strategi pemasaran yang
diterapkan suatu perusahaan terutama pada saat ini ketika era informasi
berkembang pesat, maka promosi merupakan salah satu senjata ampuh bagi
perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha.
Suatu produk tidak akan
dibeli bahkan dikenal apabila konsumen tidak mengetahui kegunaannya,
keunggulannya, dimana produk dapat diperoleh dan berapa harganya. Untuk itulah
konsumen yang menjadi sasaran produk atau jasa perusahaan perlu diberikan
informasi yang
jelas. Maka peranan promosi berguna untuk:
v Memperkenalkan produk atau jasa serta mutunya
kepada masyarakat.
v Memberitahukan legunaan dari barang atau jasa
tersebut kepada masyarakat serta
cara penggunaanya.
vMemperkenalkan barang atau jasa baru
Oleh karenanya adalah menjadi keharusan bagi
perusahaan untuk melaksanakan promosi dengan strategi yang tepat agar dapat
memenuhi sasaran yang efektif. Promosi yang dilakukan harus sesuai dengan
keadaan perusahaan. Dimana harus diperhitungkan jumlah dana yang tersedia
dengan besarnya manfaat yang diperoleh dari kegiatan promosi yang dijalankan
perusahaan.
Sebagaimana diketahui bahwa keadaan dunia usaha
bersifat dinamis, yang selalu mengalami perubahan yang terjadi setiap saat dan
adanya keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu strategi
pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan perusahaan
umumnya dan pada bidang pemasaran khususnya. Disamping itu strategi pemasaran yang
diterapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan
lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian strategi pemasaran harus
dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah
tentang apa yang dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau
peluan pada beberapa sasaran pasar.
Melihat pentingnya stratrgi pemasaran terhadap
peningkatan volume penjualan perusahaan, maka saya tertarik untuk membahas
layaknya usaha Salon Dion ini membuka cabang baru, maka penulis membuat
penulisan penelitian dengan mengambil judul ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA “SALON DION”
1.2
Perumusan dan Batasan Masalah
1. Rumusan Masalah Berdasarkan latar
belakang masalah diatas dapat dirumuskan masalah yaitu : Apakah “Salon Dion layak untuk mendirikan
cabang baru?
2. Batasan Masalah Dalam penelitian ini,
penulis hanya membatasi masalah penulisannya pada metode mengenai studi
kelayakan dengan menggunakan aspek-aspek studi kelayakan yaitu aspek pasar dan
pemasaran, aspek teknis dan teknologi, aspek ekonomi dan sosial, aspek
manajemen, dan aspek keuangan.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang penulis
lakukan adalah untuk mengetahui layaknya pengembangan usaha Salon Dion untuk
mendirikan cabang baru.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat untuk penulis dan pemilik
usaha yaitu dapat mengetahui dan menambah pengetahuan mengenai studi kelayakan
dan dapat mengetahui layaknya usaha Salon Dion untuk membuka cabang baru di Jl.
Raya Kranggan, Bekasi.
1.5 Metedologi Penelitian
1. Objek Penelitian
Objek
penelitian dalam penulisan ilmiah ini adalah “Salon Dion” yang terletak di Jl.
Margonda Raya.
2. Data atau Variabel
Dalam menyusun penelitian ilmiah
ini, penulis mendapatkan data dan informasi dengan menggunakan data primer
maupun data sekunder.
- Data
primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari objek atau lokasi
penelitian.
- Data
sekunder yaitu data yang diperoleh dari laporan keuangan usaha salon
tersebut.
3. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian lmiah ini, penulis
mengumpulkan dan mengolah data-data yang diperoleh dengan metode :
Studi
lapangan dimana penulis langsung mengadakan penelitian dan mengumpulkan
data-data yang diperlukan untuk mengolah data tersebut dengan wawancara atau
observasi.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1 Kerangka Teori
1.
Pengertian Studi Kelayakan Bisnis
Menurut
Husain Umar (2001;17)
“Study Kelayakan Bisnis merupakan
penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau
tidak layak bisnis yang biasanya merupakan proyek investasi itu dilaksanakan”.
Maksud layak atau tidak layak disini adalah
perkiraan bahwa proyek akan dapat atau tidak dapat menghasilkan keuntungan
layak, bila telah dioperasionalkan.
Menurut
Suad Husnan dan Suwarsono (2000;4)
“Studi Kelayakan Proyek adalah penelitian
tentang dapat tidaknya suatu proyek atau usaha dilaksanakan dengan berhasil.
Pengertian keberhasilan ini mungkin bisa ditafsirkan agak berbeda-beda.
Ada yang menafsirkan dalam artian yang
terbatas, terutama dipergunakan oleh pihak swasta yang lebih berminat tentang
manfaat ekonomis suatu investasi. Sedangkan dari pihak pemerintah atau lembaga
non profit. Pengertian menguntungkan bisa dalam arti yang lebih relative.
Mungkin dipertimbangkan berbagai faktor seperti manfaat bagi masyarakat luas
bisa berwujud penyerapan tenaga kerja, pemanfaatan sumber daya yang melimpah
ditempat tersebut dan sebagainya.
1. Tujuan Studi Kelayakan Bisnis
Tujuan
studi kelayakan adalah sebagai berikut :
a. Untuk
menghindari keterlanjutan penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan
yang ternyata tidak menguntungkan .
b. Untuk
menghindari resiko kegagalan suatu proyek yang menyangkut investasi dalam
jumlah besar.
2. Manfaat Studi Kelayakan Bisnis
pihak-pihak
yang membutuhkan laporan studi kelayakan bisnis itu dapat dijelaskan dibawah ini
:
a. Pihak
Investor jika hasil studi kelayakan yang telah dibuat ternyata layak
direalisasikan, pemenuhan kebutuhan akan pendanaan dapat mulai dicari.
b. Pihak
Kreditor Pendanaan proyek dapat juga dipinjam dari bank.
c. Pihak
Manajemen Perusahaan Studi kelayakan bisnis dapat dibuat oleh pihak eksternal
perusahaan maupun pihak internal perusahaan.
d. Pihak
pemerintah dan masyarakat studi kelayakan bisnis yang disusun perlu
memperhatikan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah
3. Tahapan Studi Kelayakan Bisnis
Tahapan
studi kelayakan bisnis adalah :
a. Penemuan
ide produk yang akan dibuat haruslah berpotensi untuk laku dijual dan
menguntungkan.
b. Peneltian
setelah ide proyek dipilih, selanjutnya dilakukan penelitian yang lebih
mendalam dengan memakai metoe ilmiah.
c. Rencana
pelaksanaan setelah rencana bisnis dipilih untuk direalisasikan, perlu dibuat
rencana kerja pelaksanaan pembangunan proyek.
4. Investasi
Pada
dasarnya kriteria penialaian investasi dapat digolongkan menjadi dua golongan
sebagai berikut :
a. Kriteria
investasi yang didasarkan pada konsep keuntungan income
b. Kriteria
investasi yang didasarkan pada konsep cash flows
5. Capital Budgeting
Capital
budgeting adalah keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan
mengenai pengeluaran dana dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi
waktu satu tahun. Batas jangka waktu satu tahun tersebut tidaklah mutlak
termasuk dalam golongan pengeluaran dana untuk pembelian aktiva tetap, yaitu
tanah, bangunan-bangunan, mesin-mesin, dan peralatan-peralatan lainnya.
6. Cash Flow
“Ada
beberapa cara penilaian usul investasi berdasarkan pada aliran kas (cash flow)
dan bukan pada keuntungan yang dilaporkan dalam buku. Itu disebabkan karena
untuk dapat menghasilkan keuntungan tambahan, kita harus mempunyai kas untuk
ditanamkan kembali. Kita mengetahui bahwa keuntungan yang dilaporkan dalam buku
belum pasti dalam bentuk kas, sehingga dengan demikian jumlah kas yang ada
dalam perusahaan belum tentu sama dengan jumlah keuntungan yang dilaporkan
dalam buku”.
2.2
Alat Analisis
Ada
beberapa macam metode penilaian investasi dalam aktiva tetap, namun penulis
hanya akan membahas 4 metode penilaian usulan investasi yang berdasarkan pada
aliran kas yaitu sebagai berikut :
a.
Metode
Payback period (periode pengembalian)
Menurut Husain Umar payback period
adalah suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran
investas dengan menggunakan proceeds atau juga bisa diartikan jumlah tahun yang
dibutuhkan untuk menutupi pengeluaran awal.
b.
Metode
Net Present Value (nilai bersih sekarang)
Menurut Syarifudin Alwi Net Present
Value merupakan model yang memperhitungkan pola cash flow keseluruhan dari
suatu investasi, dalam kaitannya dengan waktu berdasarkan discount rate
tertentu.
c.
Profitability
Index (indeks keuntungan)
Definisi dari Profitabiliti Index adalah
rasio nilai sekarang dari arus kas bersih pada masa depan terhadap pengeluaran
awalnya. Kriteria nilai bersih sekarang investasi memberika ukuran kelayakan
usaha dalam nilai uang yang absolut, maka indeks keuntungan memberikan ukuran
relatif dari keuntungan bersih masa depannya terhadap biaya awal.
d.
Metode
Internal Rate of Return (tingkat pengembalian internal)
Metode ini dapat didefinisikan sebagai
tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari proceed yang
diharapkan aka diterima sama denga jumlah nilai sekarang dari pengeluaran
modal.
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1
Data dan Profil onjek penelitian
Dion Salon ini didrikan sekitar
tahun 2009 oleh Bapak Dion, yaitu tepatnya pada tanggan 16 Mei 2009 yang berlokasi
di Jl. Raya Mergonda, yag kemudian pemilik ingin mendirikan cabang baru yang
berlokasi di Jl. Raya Kranggan, Bekasi. Pada mulanya Bapak Dion adalah seorang
karyawan di salah satu Salon yang berada di daerah Depok. Akan tetapi
dikarenakan suatu hal Bapak Dion keluar dari Salon tersebut. Untuk memenuhi
kehidupan sehari-hari Bapak Dion mencoba membangun usaha dengan modal yang
seadanya, maka beliau mendirikan usaha salon ini.
Modal awal Bapak Dion dalam
pendirian cabang baru adalah Rp 25.000.000,00. Digambarkan bahwa usaha salon
ini berlokasi didaerah yang strategis karena terletak dipinggiran jalan raya.
Pasar sasarannya dikhususkan untuk wanita seperti anak-anak, remaja, hingga
dewasa. Berdasarka gambaran umum usaha tersebut dapat berkembang baik dalam
pelaksanaan kegiatannya untuk masa-masa mendatang.
3.2
Hasil Penelitian dan Analisis/Pembahasan
1.
Aspek-aspek Studi Kelayakan
Didalam melakukan studi kelayakan
banyak hal yang harus diperhatikan guna memaksimalkan kegiatan yang dilakukan,
hal ini dimaksudkan agar resiko-resiko dapat diperkirakan dan dihindari. Maka
perlu dilakukan berbagai macam peneltian :
a.
Aspek
Pasar dan Pemasaran
Untuk
menyesuaikan data, tujuan, dan visi usaha salon ini, maka perlu diperhatikan
beberapa hal yang menunjang untuk berdirinya dan berjalannya usaha ini.
·
Pasar Potensial
·
Harga
·
Pesaing
·
Promosi
b.
Aspek
Teknis dan Teknologi
·
Proses Produksi
Dalam
menjalankan usaha salon ini, pemilik dan karyawan menggunakan peralatan yang
telah tersedia.
·
Lokasi Usaha “Salon Dion”
Dalam
membuka usaha Salon Dion ini, pemilik memilih lokas berada di Kranggan Raya,
Bekasi. Lokasi dipilih karena belum ada usaha sejenis yang berdiri.
·
Pembuangan Limbah
Pihak
usaha salon ini juga perlu memperhatikan bagaimana pembuangan limbah dari
proses produksinya. Pemilik sudah menyiapkan tempat sampah untuk membuang
rambut konsumen yang telah dipotong dan juga para karyawan bergiliran
membersihkan lantai agar terjaga kebersihannya.
c.
Aspek
Ekonomi dan Sosial
Dengan
berdirinya usaha salon ini dapat membantu perekonomian Bapak Dion sekeluarga.
Usaha salon ini juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang ingin bekerja.
d.
Aspek
Manajemen
Usaha
salon ini dipimpin langsung oleh Bapak Dion. Pemiliknya lagsung menangani semua
kbutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam pembukaan cabang baru. Tanggung jawab
terbesar kelancaran usaha terletak pada tangan manajemen dalam membuat
kebijakan dan menentukan keputusan. Serta pemilik juga terus berusaha melakukan
suatu tindakan untuk meningkatkan usahanya.
e.
Aspek
Keuangan
Aspek
keuangan merupaka aspek yang sangat menentukan dalam berjalannya suatu keiatan
usaha, karena berjalan atau tidaknya suatu usaha sangat tergantung pada
ketersediaan dana, biaya modal serta kemampuan proyek untuk membayar kembali
dana tersebut. Dalam meninjau aspek keuangan ada banyak hal yang harus
diperhatikan. Ini dimaksudkan untuk mendapatkan dana yang akurat yang dapat
digunakan untuk menganalisa perluasan usaha yang dilakukan.
3.3
Rangkuman Hasil Penelitian
Dengan data yang diperoleh diatas,
penulis mengolahnya dengan menggunakan beberapa metode-metode perhitungan.
Keterangan
: Data yang telah diolah.
Dalam
penelitian ini, metode yang dipergunakan sebagai berikut :
a. NPV
adalah sebuah proposal investasi sama dengan nilai bersih sekarang arus kas
tahunan setelah pajak dikurangi denga pengeluaran awal investasi.
b. PI
adalah rasio nilai sekarang atau arus kas bersih pada masa depan terhadap
pengeluaran awalnya.
c. PP
adalah suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran
investasi dengan menggunakan proceed atau aliran kas netto.
d. IRR
adalah sebagai tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari
proceed yang diharapkan akan diterima sama dengan jumlah nilai sekarang dari
pengeluaran modal.
Jadi
hasil keseluruhannya positif dan layak sehinggan salon “Salon Dion” dapat
mendirikan cabang barunya.
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Dengan melihat dari pembahasan
diatas makan dapat disimpulkan bahwa investasi pada salon “Salon Dion” ini
dapat diterima dengan melihat dari aspek-aspek studi kelayakan yaitu (1) Aspek
Pasar dan Pemasaran yang didalamnya membahas tentang pasar potensial, harga,
pesaing, dan promosi. (2) Aspek Teknis dan Teknologi yang didalamnya membahas
proses produksi, lokasi usaha Salon Dion, dan pembuangan limbah. (3) Aspek
Ekonomi dan Sosial. (4) Aspek Manajemen. (5) Aspek keuangan yang di dalamnya
memperhitungkan net present value (NPV), indeks keuntungan (PI), dan internal
rate of return (IRR) sehingga pendirian cabang baru Salon Dion di Jl. Raya
Kranggan ini layak didirikan.
4.2
Saran
Dari hasil
penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan menggunakan metode NPV, PP, IRR,
PI maka penulis menyarankan agar pembukaan cabang baru dari salon tersebut
layak untuk dilanjutkan, untuk memperhatikan aspek-aspek yang dibahas di bab 3,
dan diharapkan pula kepada pemilik untuk meningkatkan pendapatannya dengan cara
lebih mengefisienkan biaya-biaya.