Jurnal 1
Tema : perilaku konsumen
ANALISIS PEMASARAN “SALON
DION” DALAM MENARIK KONSUMEN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sebagaimana
kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak
mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. Oleh karena itu,
produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus membutuhkan
konsumen mengenai produk atau jasa yang dihasilkannya. Salah satu cara yang
digunakan produsen dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan hasil
produk yaitu melalui kegiatan promosi.
Tidak dapat dipungkiri
lagi bahwa promosi adalah salah satu faktor yang diperlukan bagi keberhasilan
dan strategi pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan terutama pada saat ini
ketika era informasi berkembang pesat, maka promosi merupakan salah satu
senjata ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha.
Suatu
produk tidak akan dibeli bahkan dikenal apabila konsumen tidak mengetahui
kegunaannya, keunggulannya, dimana produk dapat diperoleh dan berapa harganya.
Untuk itulah konsumen yang menjadi sasaran produk atau jasa perusahaan perlu
diberikan informasi yang jelas. Maka peranan promosi berguna
untuk:
v Memperkenalkan produk atau jasa serta mutunya kepada masyarakat.
v Memberitahukan legunaan dari barang atau jasa tersebut kepada masyarakat
serta
cara penggunaanya.
vMemperkenalkan barang atau jasa baru
Oleh karenanya adalah
menjadi keharusan bagi perusahaan untuk melaksanakan promosi dengan strategi
yang tepat agar dapat memenuhi sasaran yang efektif. Promosi yang dilakukan
harus sesuai dengan keadaan perusahaan. Dimana harus diperhitungkan jumlah dana
yang tersedia dengan besarnya manfaat yang diperoleh dari kegiatan promosi yang
dijalankan perusahaan.
Sebagaimana diketahui
bahwa keadaan dunia usaha bersifat dinamis, yang selalu mengalami perubahan
yang terjadi setiap saat dan adanya keterkaitan antara satu dengan yang
lainnya. Oleh karena itu strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat
penting untuk keberhasilan perusahaan umumnya dan pada bidang pemasaran
khususnya. Disamping itu strategi pemasaran yang diterapkan harus ditinjau dan
dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut.
Dengan demikian strategi pemasaran harus
dapat memberikan
gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang dilakukan perusahaan dalam
menggunakan setiap kesempatan atau peluan pada beberapa sasaran pasar.
Melihat pentingnya
stratrgi pemasaran terhadap peningkatan volume penjualan perusahaan, maka saya
tertarik untuk membahas layaknya usaha Salon Dion ini membuka cabang baru, maka
penulis membuat penulisan penelitian dengan mengambil judul ANALISIS
KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA “SALON DION”
1.2 Perumusan dan
Batasan Masalah
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan
masalah yaitu
: Apakah “Salon Dion layak untuk mendirikan cabang baru?
2. Batasan Masalah Dalam
penelitian ini, penulis hanya membatasi masalah penulisannya pada metode
mengenai studi kelayakan dengan menggunakan aspek-aspek studi kelayakan yaitu
aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi, aspek ekonomi dan
sosial, aspek manajemen, dan aspek keuangan.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang penulis lakukan adalah untuk mengetahui layaknya
pengembangan usaha Salon Dion untuk mendirikan cabang baru.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat untuk penulis dan pemilik usaha yaitu dapat mengetahui dan menambah
pengetahuan mengenai studi kelayakan dan dapat mengetahui layaknya usaha Salon
Dion untuk membuka cabang baru di Jl. Raya Kranggan, Bekasi.
1.5 Metedologi Penelitian
1. Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penulisan ilmiah ini adalah “Salon Dion” yang
terletak di Jl. Margonda Raya.
2. Data atau Variabel
Dalam menyusun penelitian ilmiah ini, penulis mendapatkan data dan informasi
dengan menggunakan data primer maupun data sekunder.
- Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari objek atau lokasi penelitian.
- Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari laporan keuangan usaha salon tersebut.
3. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian lmiah ini, penulis mengumpulkan dan mengolah data-data yang
diperoleh dengan metode :
Studi lapangan dimana penulis langsung
mengadakan penelitian dan mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk mengolah
data tersebut dengan wawancara atau observasi.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kerangka Teori
1. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis
Menurut Husain Umar (2001;17)
“Study Kelayakan
Bisnis merupakan penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya
menganalisis layak atau tidak layak bisnis yang biasanya merupakan proyek
investasi itu dilaksanakan”.
Maksud layak atau
tidak layak disini adalah perkiraan bahwa proyek akan dapat atau tidak dapat
menghasilkan keuntungan layak, bila telah dioperasionalkan.
Menurut Suad Husnan dan Suwarsono
(2000;4)
“Studi Kelayakan
Proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek atau usaha
dilaksanakan dengan berhasil. Pengertian keberhasilan ini mungkin bisa
ditafsirkan agak berbeda-beda.
Ada yang
menafsirkan dalam artian yang terbatas, terutama dipergunakan oleh pihak swasta
yang lebih berminat tentang manfaat ekonomis suatu investasi. Sedangkan dari
pihak pemerintah atau lembaga non profit. Pengertian menguntungkan bisa dalam arti
yang lebih relative. Mungkin dipertimbangkan berbagai faktor seperti manfaat
bagi masyarakat luas bisa berwujud penyerapan tenaga kerja, pemanfaatan sumber
daya yang melimpah ditempat tersebut dan sebagainya.
1. Tujuan Studi Kelayakan Bisnis
Tujuan studi kelayakan adalah sebagai
berikut :
a. Untuk menghindari
keterlanjutan penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata
tidak menguntungkan .
b. Untuk menghindari resiko
kegagalan suatu proyek yang menyangkut investasi dalam jumlah besar.
2. Manfaat Studi Kelayakan Bisnis
pihak-pihak yang membutuhkan laporan studi
kelayakan bisnis itu dapat dijelaskan dibawah ini :
a. Pihak Investor jika
hasil studi kelayakan yang telah dibuat ternyata layak direalisasikan, pemenuhan kebutuhan akan
pendanaan dapat mulai dicari.
b. Pihak Kreditor Pendanaan
proyek dapat juga dipinjam dari bank.
c. Pihak Manajemen
Perusahaan Studi kelayakan bisnis dapat dibuat oleh pihak eksternal perusahaan maupun pihak
internal perusahaan.
d. Pihak pemerintah dan
masyarakat studi kelayakan bisnis yang disusun perlu memperhatikan
kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah
3. Tahapan Studi Kelayakan Bisnis
Tahapan studi kelayakan bisnis adalah :
<!--[if !supportLists]-->a. <!--[endif]-->Penemuan ide produk yang akan dibuat haruslah berpotensi untuk laku dijual
dan menguntungkan.
<!--[if !supportLists]-->b. <!--[endif]-->Peneltian setelah ide proyek dipilih, selanjutnya dilakukan penelitian yang
lebih mendalam dengan memakai metoe ilmiah.
<!--[if !supportLists]-->c. <!--[endif]-->Rencana pelaksanaan setelah rencana bisnis dipilih untuk direalisasikan,
perlu dibuat rencana kerja pelaksanaan pembangunan proyek.
<!--[if !supportLists]-->4. <!--[endif]-->Investasi
Pada dasarnya kriteria penialaian
investasi dapat digolongkan menjadi dua golongan sebagai berikut :
<!--[if !supportLists]-->a. <!--[endif]-->Kriteria investasi yang didasarkan pada konsep keuntungan income
<!--[if !supportLists]-->b. <!--[endif]-->Kriteria investasi yang didasarkan pada konsep cash flows
<!--[if !supportLists]-->5. <!--[endif]-->Capital Budgeting
Capital budgeting adalah keseluruhan
proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana dimana
jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun. Batas jangka
waktu satu tahun tersebut tidaklah mutlak termasuk dalam golongan pengeluaran
dana untuk pembelian aktiva tetap, yaitu tanah, bangunan-bangunan, mesin-mesin,
dan peralatan-peralatan lainnya.
<!--[if !supportLists]-->6. <!--[endif]-->Cash Flow
“Ada beberapa cara penilaian usul
investasi berdasarkan pada aliran kas (cash flow) dan bukan pada keuntungan
yang dilaporkan dalam buku. Itu disebabkan karena untuk dapat menghasilkan
keuntungan tambahan, kita harus mempunyai kas untuk ditanamkan kembali. Kita
mengetahui bahwa keuntungan yang dilaporkan dalam buku belum pasti dalam bentuk
kas, sehingga dengan demikian jumlah kas yang ada dalam perusahaan belum tentu
sama dengan jumlah keuntungan yang dilaporkan dalam buku”.
2.2 Alat Analisis
Ada beberapa macam metode penilaian
investasi dalam aktiva tetap, namun penulis hanya akan membahas 4 metode
penilaian usulan investasi yang berdasarkan pada aliran kas yaitu sebagai
berikut :
<!--[if !supportLists]-->a. <!--[endif]-->Metode Payback period (periode
pengembalian)
Menurut Husain Umar payback period adalah
suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran investas
dengan menggunakan proceeds atau juga bisa diartikan jumlah tahun yang
dibutuhkan untuk menutupi pengeluaran awal.
<!--[if !supportLists]-->b. <!--[endif]-->Metode Net Present Value (nilai bersih
sekarang)
Menurut Syarifudin Alwi Net Present Value
merupakan model yang memperhitungkan pola cash flow keseluruhan dari suatu
investasi, dalam kaitannya dengan waktu berdasarkan discount rate tertentu.
<!--[if !supportLists]-->c. <!--[endif]-->Profitability Index (indeks keuntungan)
Definisi dari Profitabiliti Index adalah
rasio nilai sekarang dari arus kas bersih pada masa depan terhadap pengeluaran
awalnya. Kriteria nilai bersih sekarang investasi memberika ukuran kelayakan
usaha dalam nilai uang yang absolut, maka indeks keuntungan memberikan ukuran relatif
dari keuntungan bersih masa depannya terhadap biaya awal.
<!--[if !supportLists]-->d. <!--[endif]-->Metode Internal Rate of Return (tingkat
pengembalian internal)
Metode ini dapat didefinisikan sebagai
tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari proceed yang
diharapkan aka diterima sama denga jumlah nilai sekarang dari pengeluaran
modal.
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Data dan Profil onjek penelitian
Dion Salon ini didrikan sekitar tahun 2009 oleh Bapak Dion, yaitu tepatnya pada
tanggan 16 Mei 2009 yang berlokasi di Jl. Raya Mergonda, yag kemudian pemilik
ingin mendirikan cabang baru yang berlokasi di Jl. Raya Kranggan, Bekasi. Pada
mulanya Bapak Dion adalah seorang karyawan di salah satu Salon yang berada di
daerah Depok. Akan tetapi dikarenakan suatu hal Bapak Dion keluar dari Salon
tersebut. Untuk memenuhi kehidupan sehari-hari Bapak Dion mencoba membangun
usaha dengan modal yang seadanya, maka beliau mendirikan usaha salon ini.
Modal
awal Bapak Dion dalam pendirian cabang baru adalah Rp 25.000.000,00.
Digambarkan bahwa usaha salon ini berlokasi didaerah yang strategis karena
terletak dipinggiran jalan raya. Pasar sasarannya dikhususkan untuk wanita
seperti anak-anak, remaja, hingga dewasa. Berdasarka gambaran umum usaha
tersebut dapat berkembang baik dalam pelaksanaan kegiatannya untuk masa-masa
mendatang.
GB 3.1
STRUKTUR ORGANISASI
Disini pemilik mempunyai wewenang dan tanggung jawab yang tinggi sebagai
seorang pemilik usaha, ia mempunyai tugas mengatur masalh keuangan dan juga
ikut membantu kedua karyawan untuk melayani para konsumen. Kedua karyawan
tersebut melayani konsumen yang datang.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian dan Analisis /
Pembahasan
1. Aspek-aspek studi kelayakan
Didalam melakukan studi kelayakan banyak hal
yang harus diperhatikan guna memaksimalkan kegiatan yang dilakukan, hal ini
dimaksudnkan agar resko-resiko dapat diperkirakan dan dihindari. Maka perlu
dilakukan berbagai macam penelitian :
- Aspek pasar dan pemasaran
Untuk
menyesuaikan data, tujuan, dan visi usaha restoran ini, maka perlu diperhatikan
beberapa hal yang menunjang untuk berdirinya dan berjalannya usaha ini.
·
Pasar potensial
Dilihat dari situasi tempat dimana usaha
salon “Salon Dion” yang akan didirikan ini, usaha salon ini mempunyai tempat
yang sangat strategis, karena letaknya yang dekat dengan Universitas dan
lingkungannya juga sangat ramai.
·
Harga
Harganya relative murah dan terjangkau oleh
konsumen dan menjadikan konsumen untuk datang kemudian mencoba pelayanan jasa
yang ditawarkan oleh salon tersebut.
·
Pesaing
Diberbagai bentuk usaha pastilah akan
memiliki pesaing, begitu pula dengan usaha salon Dion ini. Dalam mengatasi
persaingan, usaha salon ini menyediakan berbagai pelayanan jasa kecantikan
dengan harga yang terjangkau dan pelayanan yang ramah.
·
Promosi
Promosi adalah suatu alat komunikasi bagi
para konsumen agar mengetahui dan mengenal ‘Salon Dion” yang akan didirikan
ini. Bentuk promosi yang dilakukan adalah dengan cara menempelkan
pamflet-pamflet disekitar lingkungan usaha salon ini akan didirikan.
- Aspek Teknis dan Teknologi
·
Proses produksi
Dalam menjalankan usaha salon ini, pemilik
dan karyawan menggunaka peralatan yang telah tersedia.
·
Lokasi usaha salon “Salon Dion”
Dalam membuka usaha salon Dion ini, pemili
memilih lokasi yang berada di Jl. Raya Kranggan Bekasi. Lokasi ini dipilih
karena letaknya yang strategis dan ramai.
·
Pembuangan limbah
Pihak usaha salon ini juga harus memperhatikan
bagaimana pembuangan limbah dari proses produksinya. Pemilik sudah menyiapkan
tempat sampah untuk membuang rambut konsumen yang telah dipotong dan juga para
karyawan bergiliran membersihkan lantai agar terjaga kebersihannya.
·
Skedul kerja
Usaha salon ini membuka usahanya dari hari
senin sampai sabtu dari pukul 08.00-22.00 WIB, sedangkan hari mnggu dijadikan
hari libur untuk para karyawan.
- Aspek Ekonomi dan Sosial
Dengan
berdirinya usaha salon ini dapat membantu perekonomian Bapak Dion. Usaha salon
ini juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang ingin bekerja.
- Aspek Manajemen
Aspek
keuangan merupakan aspek yang sangat menentukan dalam berjalannya suatu
kegiatan usaha, karena berjalan atau tidaknya suatu usaha sangat tergantung
pada ketersediaan dana, biaya modal serta kemampuan proyek untuk membayar
kembali dana tersebut.
TABEL
4.1
Investasi
Salon Dion yang berlokasi di Jl. Raya Kranggan Bekasi
Pada tahun 2009
Nama barang
|
Biaya Angkut
|
Harga Satuan
|
Total
|
Kaca
|
2,524
|
3,786
|
6,310
|
Bangku dan meja
|
3,680
|
5,520
|
9,200
|
Alat salon
|
3,780
|
5,670
|
9,450
|
Obat rambut
|
3,308
|
4,962
|
8,270
|
lemari
|
3,459
|
5,223
|
8,682
|
TABEL 4.2
Biaya Promosi Salon Dion
No
|
Periklanan
|
Personal Selling
|
Publisitas
|
Total
|
1
|
5,00
|
2,00
|
3,00
|
10,00
|
2
|
6,20
|
2,48
|
3,72
|
12,40
|
3
|
7,40
|
2,96
|
4,44
|
14,80
|
4
|
8,20
|
3,28
|
4,92
|
16,40
|
5
|
9,40
|
4,35
|
5,55
|
19,30
|
TABEL 4.3
Biaya promosi dan Biaya
Distribusi
Biaya Distribusi (x1)
|
Biaya Promosi (x2)
|
6.310.000.000
|
10.000.000.000
|
9.200.000.000
|
12.400.000.000
|
9.450.000.000
|
14.800.000.000
|
8.270.000.000
|
16.400.000.000
|
8.682.000.000
|
19.300.000.000
|
TABEL 4.4
Hasil Pelayanan Jasa Salon
Dion
Tahun
|
Hasil Penjualan (y)
|
2007
|
130.000.000.000
|
2008
|
150.000.000.000
|
2009
|
180.000.000.000
|
2010
|
216.000.000.000
|
2011
|
290.000.000.000
|
Jumlah biaya distribusi dan promosi yang dikeluarkan diharapkan dapat
meningkatkan hasil penjualan pada salon Salon Dion. Dimana pada setiap strategi
dan langkah masing-asing pemakaian biaya distribusi secara menyeluruh ditujukan
untuk mencapai target yang diharapkan.
Maka dipergunakan metode analisa berdasarkan koefisien dan persamaan regresi
sehingga dari analisa ini dapat diketahui pengaruh hubungan 2 variabel yaitu:
variabel (x1) distribusi dan variabel (x2) promosi
terhadap hasil penjualan (y).
4.4. Analisa Regresi
Linier Berganda
Untuk mengetahui adanya hubungannya antara biaya distribusi dan biaya
promosi terhadap hasil pelayanan Salon Dion, maka analisis yang dipergunakan
dalam penulisan ini didasarkan pada analisis regresi linier berganda dan
analisis korelasi berganda untuk mengujian data yang ada.
Untuk mengetahui hubungan antara variabel tidak bebas/terikat penjualan (y)
dengan 2 variabel bebas yaitu biaya distribusi (x1) dan biaya
promosi (x2). Maka dapat dilakukan dengan perhitungan regresi
berganda yang didalamnya terdapat 2 atau lebih variabel bebas. Bentuk persamaan
regresi linier berganda dengan 2 variabel bebas adalah:
Y
= a + b1x1 + b2x2
Keterangan:
Y
= variabel terikat (dependen)
x1,x2
= Variael bebas (independen)
b1,b2
= Koefisien regresi linier berganda
a
= Konstanta
Tabel 4.5
Perhitungan
Regresi
Dengan
2 Variabel Bebas (independen)
(dalam
milyar rupiah)
Thn
|
y
|
x1
|
x2
|
y2
|
x12
|
x22
|
x1.y
|
x2.y
|
x1.x2
|
98
99
00
01
02
|
130
150
180
216,3
290
|
6,31
9,20
9,45
8,27
8,68
|
10
12,4
14,8
16,4
19,3
|
16.900
22.500
32.400
46.785,69
84.100
|
39,81
84,64
89,30
68,39
75,34
|
100,00
153,76
219,04
268,90
372,49
|
820,3
1.380,0
1.701,0
1.788,8
2.517,2
|
1.300
1.860
2.664
3.547,32
5.597
|
63,10
114,08
139,86
135,62
167,52
|
å =
|
966,3
|
41,91
|
72,9
|
202.685,69
|
357,48
|
1.114,19
|
8.207,3
|
14.968,32
|
260,18
|
4.5. Mencari Persamaan Estimasi
A
= nå x1y – (åx1) (åy)
= 5 (8207,3) – (41,91) (966,3)
= 41036,5 – 40497,63
= 538,87
B
= nå x22 – (å x2)2
= 5 (1114,19) – (72,9)
= 5570,95 – 5314,41
= 256,54
C
= nå x1. x2 – (åx1) (åx2)
= 5 (620,18) – (41,91) (72,9)
= 3100,9 – 3055,23
= 45,67
D
= nå x 2y - (åx2) (åy)
= 5 (14968,32) – (72,9) (966,3)
= 74841,6 – 70443,27
= 4398,33
E
= nå x12 - (åx1)2
= 5 (357,48) – 41,91)2
= 1787,4 – 1756,44
= 30,96
F
= EB – (C)2
= (30,96) (256,54) – 45,67)2
= 7942,47 – 2085,74
= 5856,73
Kemudian hasil dari A, B,
C, D, E, dan F disubtitusikan kerumus b1, b2 dan a :
b1
= AB – CD
F
= (538,87) (256,54) – (45,67) (4398,33)
5856,73
= 138241,70 – 200871,73
5856,73
= -62630,03
5856,73
= -10,6936
b2
= DE –AC
F
= (4398,33) (3096) – (538,87) (45,67)
5856,73
= 136172,29 – 24610,19
5856,73
= 111562,1
5856,73
= 19,0485
a
= åy – b1 x1 – b2 x2
n
= 966,3 – 10,6936 (41,91) – 19,0485 (72,9)
5
= 966,3
– 448,1687 – 1388,6356
5
= 966,3 – 940,4669
5
= 5,1666
Maka persamaan estimasinya adalah :
Y
= a + b1 x1 + b2 x2
Y
= 5,1666 - 10,6936 x1 + 19,0485 x2
Dari persamaan diatas dapat dilihat bahwa penambahan biaya distribusi (x1)
akibat terjadinya keterlambatan pengiriman (keterlambatan dalam pengapalan)
akan menyebabkan terjadinya penurunan sebesar 10,6936 dan sebaliknya bila
terjadi penambahan biaya promosi (x2) dengan cara memperluas promosi
akan menyebabkan kenaikan sebesar 19,0485. Sedangkan bila tidak ada promosi dan
biaya distribusi maka penjualan yang diperoleh sebesar 5,1666.
4.6. Analisa Koefisien Determinasi
Analisa ini digunakan
untuk mengetahui variabel-variabel independen yang ada yang paling mempengaruhi
variabel dependennya, dalam hal ini adalah tingkat penjualan yang terjadi.
Untuk
dapat mengetahui keterangan mengenai ketetapan pengukuran yang sesuai dengan
keadaan sebenarnya perlu dibuat analisis koefisien determinasi yang menggunakan
rumus :
r2
= n (a åy + b1 å x1y + b2
å x2 y) – (åy)2
n åy2 - (åy)2
= 5 (5,1666.966,3 + (-10,6936) (8207,3) + 19,0485
(14968,32) – 966,3)
5 (202685,69) – (966,3) 2
= 5 (4992,48 + (-87765,58) + 285124,04) – 933735,69
1013428,45 – 933735,69
= 5 (202350,94) - 933735,69
79692,76
r2 = 0,978997464
r2
= 0,978
Dari perhitungan diatas
dapat diketahui bahwa koefisien determinasinya adalah sebesar r2 =
0,978, yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara variabel biaya
distribusi dengan biaya promosi, sedangkan sisanya ditentukan oleh faktor lain.
4.7. Analisa
Korelasi Berganda
Analisa ini digunakan untuk menentukan besaran yang menyatakan seberapa
besar hubungan suatu variabel dengan variabel lain. Dimana nilai dari koefisien
korelasinya berkisar antara –1 sampai +1. Hubungannya dengan data diatas
diketahui bahwa koefisien determinasinya r2 = 0,978
Dari hasil tersebut maka dapat diketahui berapa besar nilai koefisien
korelasinya dengan menggunakan rumus:
r = Ö r2
maka, r = 0.988
Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa koefisien korelasinya r= >0, artinya
bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara biaya distribusi dengan biaya
promosi. Dalam arti lain bahwa semakin besar biaya distribusi maka, semakin
besar pula biaya promosi yang akan dikeluarkan. Atau sebaliknya semakin kecil
biaya distribusi yang dikeluarkan maka, semakin kecil pula biaya promosi yang
akan dikeluarkan oleh perusahaan.
BAB IV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dengan melihat dari pembahasan diatas makan dapat disimpulkan bahwa investasi
pada salon “Salon Dion” ini dapat diterima dengan melihat dari aspek-aspek
studi kelayakan yaitu (1) Aspek Pasar dan Pemasaran yang didalamnya membahas
tentang pasar potensial, harga, pesaing, dan promosi. (2) Aspek Teknis dan
Teknologi yang didalamnya membahas proses produksi, lokasi usaha Salon Dion,
dan pembuangan limbah. (3) Aspek Ekonomi dan Sosial. (4) Aspek Manajemen. (5)
Aspek keuangan Dengan menggunakan perhitungan dari metode regresi linier
berganda diketahui bahwa koefisien determinasinya r2 = 0,978 serta koefisien
korelasinya sebesar r = 0,988 yang berarti bahwa biaya distribusi dan
promosi mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap peningkatan hasil
penjualan.
5.2
Saran
Dalam hal ini untuk dapat lebih meningkatkan
volume pemasaran, maka perusahaan dapat melakukan hal-hal berikut:
·
Meningkatkan promosi atau dengan mempromosikan layanan jasanya dengan lebih
efektif lagi.
·
Memberikan pelayanan yang lebih baik sehingga konsumen merasa lebih puas
lagi.
- Salon Dion ini diharapkan agar dapat meningkatkan biaya saluran distribusi dan biaya promosi untuk dapat mendatangkan
NAMA : RIZQIYA FIRDAUSY AESQY
NPM : 16210205
KELAS : 3EA10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar